Batik di wilayah lain
Perkembangan batik di wilayah lain.
Batik di Banyumas berpusat di daerah Sukaraja. Ketrampilan membatik di
daerah ini dibawa oleh pengikut - pengikut pangeran
Diponegoro setelah selesainya peperangan tahun 18.30. Sebagai
bahan untuk membatik adalah mori yang di tenun sendiri, dan obat pewarna
dipakai antara lain pohon Tom, pohon
pace, dan mengkudu yang
memberi warna merah kesemuan
kuning.
Batik sampai ke Pekalongan juga di bawa pasukan
pangeran Diponegoro. Para pengikut pangeran
Diponegoro yang menetap di daerah ini kemudian mengembangkan usaha batik. Pada masa itu batik
tumbuh pesat di Buawaran, Pekajangan
dan Wonopringgo. Sementara
itu,di Tegal, batik
mulai dikenal pada akhir abad ke 19. Bahan
pewarnanya di ambil dari tumbuh-tumbuhan; pace atau mengkudu, nila, soga kayu. Kain
yang dipakai adalah kain tenunan sendiri. Warna batik Tegal pertama kali ialah
sogan dan babaran abu-abu setelah dikenal nila pabrik,dan kemudian meningkat
menjadi warna merah biru.
Hampir sama dengan daerah-daerah lain, perkembangan
batik di Kebumen mulai dikenal sekitar awal abad ke 19. Batik
di perkenalkan oleh pendatang-pendatang dari Yogya. Salah satu yang
mengembangkan batik adalah Penghulu Nusjaf. Proses batik pertama di Kebumen
dinamakan teng-abang atau blambangan. Motif- motif
Kebumen ialah : Pohon-pohon, burung-burungan. Bahan – bahan
lainnya yang di pergunakan ialah pohon pace / mengkudu dan nila tom.
Sementara
itu, di luar Jawa Tengah, batik juga dikenal di Jawa Barat.
Salah satu daerah pengembangan batik adalah
Tasikmalaya. Tempat-tempat pembantikan antara lain Wurug, Sukapura, Mangunraja, Manonjaya.
Batik mulai menyebar ke Jawa Barat terjadi ketika
masyarakat dari Tegal, Pekalongan, Banyumas dan Kudus yang merantau ke
daerah barat. Mereka ini kemudian
menetap di Ciamis dan Tasikmalaya.
Sedang di daerah Cirebon batik mulai berkembang dari
keraton.
Ciri khas batik Cirebonan:
- sebagian besar
bermotifkan gambar yang merupakan lambang hutan dan margasatwa.
- motif laut di
pengaruhi oleh alam pemikiran Cina, dimana kesultanan Cirebon dahulu pernah
menyunting putri Cina.
- bergambar garuda
karena di pengaruhi oleh motif batik Yogya dan Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar