Jumat, 26 September 2014

IPS Sejarah

Pemberontakan PKI Madiun 

        Kabinet Hatta terbentuk tanpa campur tangan golongan syap kiri atau golongan sosialis. Pengganti kabinet Amir Syarifudin. Program kerjanya antara lain melaksanakan hasil perundingan Renville, melaksanakan rekontruksi rasionalis angkatn perng, serta melaksanakan pembangunan.Pada masa ini pemerintah banyak mengalami masalah ekonomi. Sementara itu Amir Syarifudin berbalik menjadi pemimpin oposisi terhadap Kabinet Hatta. Menyusun kekuatan didalam Front Demokrasi (FDR) yang menyatukan semua golingan sosialis kiri dan komunis.
       Kedudukan PKI semakin kuat ketika kedatangan Musso dari Uni Soviet. Selanjutnya, Musso mengusulkan dibentuk Front Nasional. Gagasan tersebut di sambut gembira oleh golongan sayap kiri anggota FDR. Musso juga didukung oleh (SOBSI). Pemerintahan Kabinet Hatta berusaha keras menjatuhkannya.
       Puncak dari agitasi PKI adalah pemberontakan di Madiun pada tanggal 18 September 1948. Para tokoh PKI mengumumkan berdirinya Republik Soviet Indonesia.Tindakan itu bertujuan untuk meruntuhkan Ri hasil proklamasi. 
       Dalam waktu cepat , pasukan TNI bersama rakyat berhasil menumpas pemberontakan tersebut. Oleh karena itu, pada 30 September 1948 beberapa daerah yang berhasil dikuasai pemberontak telah direbut kembali oleh pemerintah. Musso ditembak mati. Akhirnya mereka di hukum mati di Yogyakarta. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar